Benarkah Wartawan Atau Jurnalis Sudah Ada Sejak Jaman Nabi

banner 468x60

Media Pari || www.mediapari.com

“Wartawan / Jurnalis itu sudah ada sejak jaman Nabi” celetuk seorang berinisial “B” saat berkunjung ke Kantor Media Pena Aspirasi Rakyat Indonesia. Bermula dari perbincangan kecil antara B dengan Pimpred media pari, B yang kebetulan adalah junalis Media Pari, pada Senin 16 Desember 2024.

banner 336x280

Mengetahui kebudayaan islam di masa lalu merupakan hal yang sangatlah penting bagi umat Islam dan penerusnya. Kebudayaan Islam di masa lalu dapat mengajarkan kita betapa indahnya memperkuat agama Islam serta betapa hebatnya umat islam pada zaman dahulu mempertahankan akidahnya, dan dapat mengetahui sejarah tentang para Nabi dan para sahabatnya.

Apakah benar Wartawan / Jurnalis itu sudah ada sejak jaman Nabi ?

Arti dari kata Nabi adalah manusia pilihan Allah yang menerima wahyu dan petunjuk dari Allah untuk mengajarkan ketauhidan. Kata “nabi” berasal dari bahasa Arab naba yang berarti “dari tempat yang tinggi” atau na-ba-a yang berarti berita

Nabi adalah sosok manusia yang dipilih Allah untuk membawa kabar atau berita.

Seperti halnya Pada Jaman Nabi Nuh, beliau mendapat wahyu bahwa akan datang banjir besar dan segeralah membuat perahu, hal itu disampaikan kepada umatnya untuk bergotong royong membuat perahu dan masuk ke dapam perahu tersebut.

Pada akhirnya banjir besarpun datang, dan pada saat berada di atas kapal, Nabi Nuh menyuruh seekor burung untuk melihat situasi sekitar apakah air bah sudah surut atau belum. Kemudian burung tersebut keluar kapal untuk melihat situasi, dan kembali lagi ke kapal tersebut membawa kabar dan menyampaikan kabar situasi dengan membawa sebuah ranting.

Selanjutnya Nabi Nuh pun menyimpulkan bahwa air bah sudah mulai surut. Kabar itupun langsung disampaikan kepada seluruh penumpang kapal.

Seperti tugas yang dilakukan Nabi Muhammad Saw yaitu memberikan kabar berita, pada zaman Nabi Muhammad SAW jurnalistik masih sangat sederhana yaitu hanya dari mulut ke mulut saja, adapun penulisan terbaik pada jaman beliau adalah Zaid bin Tsabit, Sekretaris Nabi Muhammad,

Dan pada jaman sahabat jurnalistik (kegiatan jurnalis) dilakukan dengan cara pengumpulan Al-Qur’an pada masa khalifah Abu Bakar adalah para pengumpul hadits mulai Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah.

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *